Diagnostik genetik pra-implantasi (DGP / PGT) memungkinkan analisis genetika embrio hasil fertilisasi in-vitro sebelum dipindahkan ke rahim. Bagi pasangan dengan risiko tinggi penyakit turunan berat atau keguguran berulang, teknologi ini secara signifikan meningkatkan peluang kelahiran bayi sehat. Di Indonesia, PGT diizinkan dan diatur dalam PP 61/2014 tentang Kesehatan Reproduksi, Permenkes No. 3/2022 tentang Pelayanan Program Bayi Tabung, serta diawasi oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan.
Glosarium Singkat
- PGT / DGP – analisis genetika sel embrio sebelum transfer
- PGT-M – skrining penyakit monogenik (mis. talasemia, fibrosis kistik)
- PGT-A – skrining kelainan jumlah kromosom (aneuploidi)
- niPGT-A – metode non-invasif yang menganalisis DNA bebas di media kultur
Siapa yang Diuntungkan?
- Mutasi patogen dengan ≥ 25 % risiko diturunkan
- Kelainan kromosom seimbang (translokasi, inversi kompleks)
- ≥ 2 keguguran tanpa penyebab jelas meski sudah terapi fertilitas
- Usia ibu > 37 tahun dan ingin menurunkan risiko keguguran via PGT-A
Alur Prosedur dalam 6 Langkah
- Stimulasi ovarium – 8–12 hari suntikan hormon
- Pengambilan oosit – punksi transvaginal dengan sedasi ringan
- Fertilisasi in-vitro (IVF atau ICSI)
- Kultur & biopsi embrio – hari 5, 5-10 sel diambil Pada niPGT-A, DNA bebas dianalisis tanpa biopsi.
- Analisis genetika via NGS; hasil 24–48 jam
- Transfer atau kriopreservasi embrio euploid
Tren Teknologi 2025
- niPGT-A – akurasi sebanding tanpa stres biopsi
- Kecerdasan buatan + time-lapse – algoritma memadukan pola pembelahan dan data DNA
- eSET 2.0 – transfer embrio tunggal + PGT-A, menekan kehamilan kembar
Kerangka Hukum di Indonesia
- PGT diizinkan PP 61/2014 & Permenkes 3/2022
- Indikasi medis: penyakit genetika berat, aneuploidi, keguguran berulang
- LAB IVF harus tersertifikasi Lembaga Akreditasi RS & BPOM
- Seleksi jenis kelamin dilarang kecuali indikasi medis X-linked letal
Daftar klinik IVF berizin tersedia di laman Ditjen Yankes Kemenkes dan PERSI.
Perkiraan Biaya di Indonesia 2025
- Siklus IVF dasar – Rp 70 juta – 100 juta
- Obat stimulasi – Rp 20 juta – 35 juta
- Panel PGT-M / PGT-A – Rp 40 juta – 60 juta per kohort
- Penyimpanan kriogenik – ± Rp 5 juta per tahun
- Opsi tambahan
- niPGT-A upgrade – Rp 15 juta – 20 juta
- Monitoring time-lapse – Rp 7 juta – 10 juta
BPJS Kesehatan belum menanggung IVF maupun PGT; beberapa asuransi swasta premium mulai memberi reimburs sebagian biaya. Mintalah persetujuan tertulis sebelum memulai.
Tingkat Keberhasilan & Risiko
Registri PERFITRI 2024 melaporkan rata-rata tingkat kelahiran hidup 24 % per transfer embrio, meningkat hingga 38 % pada wanita < 35 tahun. Meta-analisis global (PGT-A Review 2023) menyatakan PGT-A menurunkan keguguran sekitar 25 % pada usia ≥ 38 tahun.
- Positif palsu – hingga 5 % embrio mosaik salah terklasifikasi
- Risiko biopsi – minimal bila teknik trophectoderm mahir
- Efek hormon – protokol modern menjaga OHSS < 1 %
- Tekanan emosional – masa tunggu hasil bisa menegangkan; konseling disarankan
Tips Praktis untuk Pasangan Indonesia
- Bandingkan rincian biaya – paket bervariasi antar klinik
- Cek manfaat asuransi sedini mungkin – butuh konfirmasi tertulis
- Konsultasi genetika tersertifikasi – pastikan PGT memang perlu
- Siapkan ≥ 2 siklus – percobaan ganda umum terjadi
- Dapatkan dukungan mental – psikolog fertilitas & komunitas pasien
Perbandingan Internasional 2025
Singapura
- PGT-A populer; regulasi ketat MOH
- Biaya ekstra: SGD 7 000 – 10 000
Malaysia
- PGT diizinkan; paket lebih murah dari Singapura
- PGT-A: MYR 12 000 – 18 000
Thailand
- Destinasi wisata medis; lab JCI banyak
- Paket PGT-A mulai USD 2 500
Australia
- PGT-A add-on standar; sebagian dicover Medicare
- Biaya ekstra: AUD 4 000 – 6 000
Amerika Serikat
- Tiada larangan federal; PGT-A umum
- Tambahan biaya: USD 4 000 – 6 000
Kesimpulan
Diagnostik genetik pra-implantasi memberi pasangan Indonesia dengan risiko genetik tinggi peluang nyata memiliki anak sehat. Dengan kemajuan teknologi tahun 2025, akurasi semakin tinggi, namun perjalanan tetap menuntut secara medis, finansial, dan emosional. Transparansi biaya, konseling ahli, dan ekspektasi realistis menjadi kunci keputusan bijak.