Donasi sel telur bisa menjadi jalan yang paling realistis menuju kehamilan bagi sebagian orang. Di Indonesia, donasi sel telur/sperma/embrio dan ibu pengganti dilarang; teknologi reproduksi berbantu (TRB) diperbolehkan untuk pasangan suami-istri yang menggunakan gamet milik sendiri di fasilitas berizin. Panduan ini menjelaskan secara netral proses medis, kerangka hukum Indonesia, kesehatan & risiko, peluang keberhasilan, perencanaan biaya (dalam Rupiah bila relevan), dokumen, aspek etika, dan diskusi kebijakan terkini. Kami juga menyajikan alternatif legal di Indonesia.
Proses & dasar-dasar
Pada program donasi (yang tidak diizinkan di Indonesia), donor distimulasi secara hormonal; oosit matang diambil dan dibuahi di laboratorium (IVF atau ICSI). Untuk mengurangi risiko kehamilan kembar, biasanya dilakukan transfer satu embrio; embrio sisanya dapat dikriopreservasi. Penerima yang akan mengandung; secara genetik anak berasal dari donor.
Kerangka hukum di Indonesia
TRB di Indonesia dilaksanakan untuk pasangan suami-istri dengan gamet sendiri dan di fasilitas layanan kesehatan yang berizin. Donasi sel telur/sperma/embrio serta surrogate (ibu pengganti) dilarang. Kegiatan perantaraan, promosi, atau praktik yang melanggar ketentuan juga tidak diperbolehkan. Seluruh tindakan mensyaratkan persetujuan tindakan kedokteran, pencatatan, dan standar mutu-keselamatan.
Ibu secara hukum & asal-usul
Dalam praktik hukum keluarga, ibu adalah perempuan yang melahirkan anak. Karena donasi dan surrogacy dilarang, layanan TRB domestik terbatas pada gamet milik pasangan sendiri. Bagi yang mempertimbangkan tindakan di luar negeri, simpan dokumen medis dan kontraktual lengkap untuk keperluan verifikasi dan kelancaran layanan selepas kembali.
Kesehatan & risiko
Bagi donor: efek samping stimulasi umumnya ringan; sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) berat jarang dan dapat ditekan dengan protokol modern (mis. pemicu GnRH, freeze-all).
Bagi penerima: kehamilan setelah menggunakan oosit donor menunjukkan risiko lebih tinggi untuk gangguan hipertensi kehamilan (terutama preeklamsia) dibanding oosit sendiri; penilaian risiko, kemungkinan profilaksis aspirin dosis rendah, dan pemantauan antenatal ketat lazim direkomendasikan.
Skrining donor & pencocokan
Di negara yang memperbolehkan donasi, pusat bereputasi memeriksa anamnesis, usia/AMH, infeksi (HIV, HBV/HCV, sifilis), golongan darah/Rhesus, sering pula panel genetik dan konseling psikososial. Pencocokan biasanya fenotipik/medis; data disimpan sesuai hukum setempat. Di Uni Eropa, Single European Code (SEC) memastikan keterlacakan jaringan/sel.
Peluang keberhasilan
Menurut berbagai registri, angka kehamilan klinis per transfer dengan oosit donor sering berada pada kisaran 45–55%. Hasil dipengaruhi usia/kesehatan donor, mutu laboratorium, kualitas embrio, jumlah transfer, dan faktor uterin. Saat membandingkan pusat, perhatikan definisi indikator (per transfer / per siklus / kelahiran hidup) dan transparansi data.
Perbandingan negara 2025 – model, paket, harga
Nilai di bawah bersifat indikatif; paket klinik, prosedur hukum, dan waktu tunggu bervariasi.
| Negara | Model donasi | Hukum/transparansi | Paket tipikal | Kisaran biaya* (tanpa perjalanan) | Waktu tunggu | Catatan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Indonesia | TIDAK DIIZINKAN | Donasi & surrogate dilarang | — | — | — | Hanya IVF/ICSI dengan gamet milik pasangan |
| Spanyol | umumnya anonim | register, SEC | IVF/ICSI + 1–2 transfer | €7.000–€11.000 | singkat | pilihan donor luas |
| Ceko | umumnya anonim | tergantung klinik | IVF/ICSI + 1 transfer | €6.000–€9.000 | singkat | mulai cepat |
| Yunani | kebanyakan anonim | syarat yudisial/administratif | IVF/ICSI + krio | €6.500–€10.000 | sedang | bereskan dokumen lebih awal |
| Portugal | terbuka | register nasional | IVF/ICSI + 1–2 transfer | €7.000–€11.000 | sedang | hak akses usia 18 |
| Prancis | terbuka | tanpa anonimitas | IVF/ICSI + register | €7.000–€11.000 | sedang | transparansi tinggi |
| AS | terbuka/campuran | hukum negara bagian + FDA | IVF/ICSI + pemeriksaan ekstensif | ≥ $20.000 | singkat | biaya total tertinggi |
| Kanada | altruis | AHRA/SSOR | IVF/ICSI + penggantian biaya | CA$25.000–CA$45.000 | sedang | beda antar-provinsi |
| Jepang | sering anonim | akses data terbatas | IVF/ICSI | ≈ €8.000–€12.000 | sedang | praktik klinik bervariasi |
*Karena donasi tidak diizinkan di Indonesia, tidak ada paket donasi domestik. Pada perawatan di luar negeri, biaya obat, perjalanan/akomodasi, opsi genetik (mis. PGT-A), biaya krio, dan transfer lanjutan biasanya dikenakan terpisah. Di UE berlaku keterlacakan Single European Code.
Rencana biaya total
Di Indonesia, TRB legal berfokus pada IVF/ICSI dengan gamet milik pasangan; biaya bervariasi menurut pusat, kota, dan kebutuhan obat. Bagi yang merencanakan tindakan donasi di luar negeri, anggarkan biaya tindakan, obat, perjalanan/akomodasi, layanan laboratorium tambahan (assisted hatching, time-lapse), PGT-A (opsional), penyimpanan krio, serta transfer berikutnya. Peluang kumulatif meningkat seiring beberapa transfer.
Dokumen & tindak lanjut
Simpan salinan lengkap: persetujuan tindakan, protokol stimulasi, laporan laboratorium/embriologi, informasi donor sesuai hukum negara tujuan (terbuka/anonim & registri), laporan transfer, hasil darah, imunisasi, serta terjemahan tersertifikasi bila perlu. Periksa syarat negara tujuan dan Indonesia sejak awal; berkas lengkap dan dapat diaudit memperlancar layanan setelah kembali.
Etika & hak anak
Prinsip inti: persetujuan tanpa paksaan, perlindungan medis/sosial bagi donor, transparansi terkait asal-usul genetik sesuai hukum, dan penyimpanan dokumen jangka panjang. Banyak negara beralih dari anonimitas penuh ke model lebih terbuka dengan hak akses informasi saat dewasa.
Diskusi reformasi 2025
Secara global terjadi konvergensi regulasi, namun tetap ada perbedaan pada anonimitas dan akses data. Di Indonesia, kerangka saat ini melarang donasi dan surrogate; TRB difokuskan pada gamet milik pasangan di fasilitas berizin.
Alternatif legal di ID
IVF/ICSI dengan gamet sendiri: Tersedia di fasilitas berizin dengan standar mutu dan keselamatan.
Pelestarian fertilitas pribadi: Pembekuan oosit/sperma/embrio milik sendiri dimungkinkan dalam syarat tertentu; penggunaan mengikuti ketentuan yang berlaku.
Adopsi/ pengasuhan: Jalur keluarga non-medis yang diatur oleh peraturan perundang-undangan Indonesia.
Catatan & alternatif bersama RattleStork
RattleStork tidak menyediakan atau memediasi program donasi sel telur/sperma/embrio di Indonesia. Fokus kami lokal adalah edukasi dan alat perencanaan yang aman (pelacak ovulasi, daftar pertanyaan untuk dokter, panduan keselamatan). Bagi yang mempertimbangkan perawatan di luar negeri, pilih pusat berizin dan pastikan kepatuhan penuh terhadap hukum negara tujuan dan kebutuhan layanan pascakembali.

Daftar periksa klinik (ringkas & praktis)
- Kepatuhan hukum: model negara (terbuka/anonim), registri/keterlacakan, hak anak.
- Skrining donor: infeksi, panel genetik, AMH/usia, konseling psikososial.
- Mutu laboratorium: tim embriologi, indikator keberhasilan yang dapat diaudit, protokol blastokista/krio.
- Keselamatan: pencegahan OHSS, transfer satu embrio, pencegahan preeklamsia.
- Kontrak & dokumen: persetujuan, terjemahan, salinan legalisasi, berkas lengkap.
- Anggaran & logistik: obat, perjalanan, transfer berikutnya, layanan tambahan; minta penawaran tertulis.
Kapan ke dokter
Sebelum tindakan apa pun: kaji risiko dan obat personal, komorbiditas, risiko kehamilan, kemungkinan aspirin dosis rendah, serta rencana pemantauan. Pastikan alur rujukan yang jelas antara klinik fertilitas dan layanan kehamilan di Indonesia.
Kesimpulan
Di Indonesia, karena donasi dan surrogate dilarang, jalur TRB berpusat pada gamet milik pasangan. Keberhasilan dan keselamatan meningkat dengan kepatuhan regulasi, mutu laboratorium tinggi, pendampingan medis ketat, dan anggaran realistis untuk beberapa transfer. Bagi yang menimbang perawatan lintas negara, manajemen dokumen yang rapi serta kepatuhan hukum/medis sangat krusial.
Tautan internasional berguna (kurasi): CDC – angka keberhasilan ART • Laporan ESHRE ART • tentang keterlacakan UE: Single European Code.

